Natal tidak boleh ikut hambar

2 hari menjelang natal...seharusnya bahagia bukan?? Tapi kenapa malah terasa hambar begitu saja...


Hambar!!

Kata itu ajaib sekali.

Dalam sekejab merubah semua kalimat-kalimat bermakna menjadi seonggok kotoran sapi.



Sedikit bercerita dengan seorang teman lama. Bernostalgia sebentar tentang masa kecil di kala natal tiba. 
Adrenalin yang meluap-luap guna pergi berkeliling ke tetangga-tetangga hanya untuk mengucapkan 
"SELAMAT NATAL"
Duduk sebentar, minum beberapa teguk softdrink. Mencuri-curi cemilan. Entah itu menjadi tradisi jaman kecil atau bagaimana, sehingga membawa kantong plastik adalah perkara wajib setiap bocah.


Kami tertawa-tawa sebentar mengingat saat kecil. Semangat natal itu tetap terbawa sampai berganti tahun.
Sungguh menyenangkan saat itu.


Dan saat ini, makna natal itu terasa terkikis oleh bertambahnya umur. 
Lingkungan.
Persoalan hidup.
Semangat masa kecil telah memudar.


hmmmm.....
Disaat pikiran bodoh seperti ini juga rasa hambar lain datang berkeliling dengan riang. 
Sepertinya memang sudah ada dari dulu. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk tertawa.


Natal oh natal...
Mungkin ini bukan natal terhebat dalam hidup saya. 
Tapi setidaknya natal ini tidak sehambar rasa yang sedang berbincang dengan saya saat ini.

Ciiiaaaaoooo


Merry xmas everybody

24 Desember 2011

Comments

Popular posts from this blog

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

YES, IAM A LUCKY BASTARD!!

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim