Posts

Showing posts from March, 2015

Mereka panggil dia David

Ruangan pengap itu membuatmu menangis keras Suara marah melayangkan anganmu lebih tinggi Tatapan tajam kau balas sendu. Kosong. Mereka hanya bingung, dear David. Mereka hanya tidak tau, dear David. Mereka hanya belum paham, dear David. Aku bertanya pada mereka. Ingin rasanya memelukmu. Tidak ada kesempatan. Mereka bilang kamu jenius hanya saja banyak bermimpi. Mereka bilang kamu ramah hanya saja terlalu diam. Dear David, kamu ada karna harus ada. Dear David, jangan merasa terbuang. Dear David, kamu terlalu berharga untuk merasa tidak dicintai. Dear David, jangan takut. Kamu hanya sedang belajar berhadapan dengan hidup keras diluar sana. Dear David, maaf tidak pernah memelukmu. Dear David, entah kapan kita bertemu lagi. Dear David, jangan lagi Ku dapati kau menangis dalam ruang gelap itu. Dear David, tolong jangan menangis lagi. Beri aku senyum kikukmu. Jesus loves you dear David. Jangan nangis lagi ya.. (David, murid grade 1. Anak hasil pemerkosaan seorang kakak