Posts

Showing posts from July, 2015

Tidak perlu melihat jika rasa sudah terpuaskan

"Bapa tidak Tunggu keluarga jemputkah? Bisa pulang sendiri?" "Biar saya jalan pelan-pelan Saja" Pemandangan tengah hari di IGD Ini agak-agak bikin ngilu. Seorang bapak berjalan tertatih keluar melalui pintu lebar putih. Tidak perlu menunggu orang lain untuk keluar. Tidak perlu pasti pikirnya. Atau mungkin keluarga Memang tidak terlalu peduli? Ataukah dia type yang tidak ingin merepotkan? Mungkin Saja. Semua bisa terjadi.  Sepasang suami Istri tanpa Sendal berbincang di tengah gemuruh batuk sang Istri. Sedikit mengelus kepala buah hatinya, tangan yang satu memegang kantong setukat roti dan minuman gelas. Suami tampak lelah. Berdiri di samping tabung oksigen yang membantu si Istri bernapas. Pakaiannya lusuh, tapi hatinya licin..berusaha menyenangkan Pasangan jiwanya yang mulai pesimis.  Cinta kadang tidak terkira. Menembus tebalnya materi.  Sang bapak yang enggan merepotkan.. Sang suami yang tidak merasa repot.. Cinta..sesederhana itu.  Tapi terbanyak sulit di genggam

Frederika..

Image
Selama hidup Oma selalu bernyanyi, "Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya..dimanapun ku berada, ku menyenangkanNya. Bersinar..bersinar itulah kehendak Yesus.." Pagi Tadi Oma Punya sinarnya sendiri. Terbaring dan tersenyum kecil.  Rasanya Masih mendengar suaranya bernyayi,  rasanya Masih mendengar hentakan mesin jahit dimana semua perca menjadi arti.. rasanya Masih mendengar dia bicara tentang kenapa harus makan yang benar.. rasanya dia Masih mendengkur pelan dan terkadang kencang.. Rasanya dia Masih berjalan kedepan kebelakang dengan jutaan ide2... Rasanya dia Masih tetap hangat..Masih tetap melihat..Masih tetap menyentuh dengan tangan keriput yang dulu memandikan saya.. Hey perempuan tua yang Punya banyak cerita...Kamu Akan sangat dirindukan..sangat dirindukan..sampai jumpa disana perempuan hebatku..cium sayang untuk yang lain. Love u oma Frederika Adolf Kolo Bubu - Willi

Menoleh terlalu Sering

Kupang, 22 Juli 2015 Udara panas, dan terik mentari di atas kepala tidak juga membuat cair sebongkah Kasih yang sedang terbentuk. Beberapa sedikit merasa terganggu, terbanyak mengiyakan dengan senyuman.  Saya Pikir yang lalu sudah pergi ke awan dengan tertawa senang, tapi saya salah. Masih Saja Ada telunjuk yang tidak Akan rela melihat saya tersenyum.  Mengapa begitu gusar? Mengapa? Bukankah alur berjalan kita berbeda?seperti timur dan Barat.. Mengapa selalu Memutar balik Hanya untuk menggunjing?  Mungkin,..ya mungkin Saja, Ada sisi tidak terpenuhi..mungkin..entahlah..apa Ada rasa kurang Percaya pada hati sendiri? Berhentilah sebelum uratmu putus sebelum wAktunya. Terlalu banyak Pikir Hanya ciptakan kerutan disekitar jantung. Saya tidak perlu diurus. Sungguh tidak perlu. Awasi Saja matamu, jangan sampai Terjatuh lagi pada kepala yg lain. Saya sungguh tidak peduli.  Sangat tidak peduli.

Hari lain Selain hari Ini

Image
God direct my life