Tidak perlu melihat jika rasa sudah terpuaskan

"Bapa tidak Tunggu keluarga jemputkah? Bisa pulang sendiri?"

"Biar saya jalan pelan-pelan Saja"

Pemandangan tengah hari di IGD Ini agak-agak bikin ngilu. Seorang bapak berjalan tertatih keluar melalui pintu lebar putih. Tidak perlu menunggu orang lain untuk keluar. Tidak perlu pasti pikirnya. Atau mungkin keluarga Memang tidak terlalu peduli? Ataukah dia type yang tidak ingin merepotkan? Mungkin Saja. Semua bisa terjadi. 
Sepasang suami Istri tanpa Sendal berbincang di tengah gemuruh batuk sang Istri. Sedikit mengelus kepala buah hatinya, tangan yang satu memegang kantong setukat roti dan minuman gelas. Suami tampak lelah. Berdiri di samping tabung oksigen yang membantu si Istri bernapas. Pakaiannya lusuh, tapi hatinya licin..berusaha menyenangkan Pasangan jiwanya yang mulai pesimis. 

Cinta kadang tidak terkira. Menembus tebalnya materi. 
Sang bapak yang enggan merepotkan..
Sang suami yang tidak merasa repot..
Cinta..sesederhana itu. 
Tapi terbanyak sulit di genggam. Barangkali tangan terlalu sibuk mencari yang lebih harum di Indra mata..
Barangkali Saja begitu..
Ya sudah lah.  Tiap kepala sudah bisa Memilih. Berjalan dengan Kasih tak terbatas atau membangun tembok dengan standard. 
Pilih Saja. Kamu yang lebih tau.

Comments

Popular posts from this blog

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

YES, IAM A LUCKY BASTARD!!

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim