Asumsi asumsi asumsi asumsi

Nyanyian hillsong berkumandang di seluruh sekolah. Suara malam diantara hening membuat semua semakin jelas.
Saya berlindung di dalam kelambu biru , menunduk ke arah laptop, bekerja diantara nota-nota dan kertas-kertas rencana belajar. Pikiran sekali-kali melayang jauh ke seberang pulau. Sedang apakah manusia-manusia terkasihku?
Ratusan angka malahan berubah menjadi image-image asumsi yang membuat diri gelisah dan khawatir. Saya keluar dari kelambu, meraih tas, handphone, jacket, kunci Mobil Dan berjalan keluar. Teman guruku masih bekerja di kelasnya. Melihat sekilas dan bertanya saya hendak kemana.
"Saya mau telp dulu" Kata saya sambil berlalu.
Dia hanya mengangguk.
Seorang penjaga sekolah Dan assisten kelas yang saat itu ada akhirnya ikut.
Mobil melaju melewati jalanan batu yang 2 tahun ini selalu kami lewati. Udara malam bercampur bau tanah selepas hujan seperti ikut mendukung perasaan khawatir saya.
Sampai juga di tempat biasa kami berhenti dan tenggelam dalam dunia Maya.
Masing-masing mulai sibuk, saya menelpon kekasih yang sedang sibuk persiapan pameran. Beberapa Kali telp tidak diangkat.
Rasanya gelombang khawatir mulai berubah menjadi amarah. Berbagai kata pedas tertulis di obrolan HP. Menelpon lagi sampai akhirnya dijawab.
Emosi yang sudah sampai kepala serta merta tumpah saat mendengar telp dijawab. Wawawawawaawwaa...marah.
Dia hanya menarik nafas dan tetap tenang. Dan meminta maaf karna terlambat mengangkat telp.
Jadi malu sendiri, siapa yang salah. Siapa yang minta maaf.
Suara marah makin mereda, dan kamipun bicara dengan baik dan tenang. Akhir pembicaraan yang damai.
Dan dia minta ijin untuk kembali sibuk dengan persiapannya.
Yahhh terimakasih buat kamu yang mau mengerti saya. Peluk saja saat saya marah. Pelukan itu bisa membuang marah ke tempat yang sangat jauh.
Jangan pergi saat saya marah..jangan pernah pergi. Saya tak pernah sungguh-sungguh saat marah dan kamu tau itu.
Terimakasih Sudah mau mencari saya lagi.
Kamu dan segalanya tentang kamu yang suka membuat saya khawatir. Saya dan segala tentang saya yang sering juga membuat kamu bertanya-tanya. Tetap seperti ini. Buat saya harus kamu. Dan akan selalu kamu.

Lovwuuu maideiv

Comments

Popular posts from this blog

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

YES, IAM A LUCKY BASTARD!!

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim