Televisi seharusnya paham
--> “Media may not only tell us what to think about , they may also tell us how and what to think about it, and perhaps even what to do about it.” Dua hari ini, Indonesia digemparkan dengan tragedy tugu tani yang memakan 9 nyawa. Berbagai media cetak, online dan elektronik memuat berita serupa. Disaat yang hampir bersamaan ada juga kejadian pemerkosaan dalam angkutan umum. Namun rupanya masyarakat lebih tertarik dengan perkara Xenia berdarah, daripada merasa perlu tau apakah para pelaku pemerkosaan sudah tertangkap atau belum. Tidak semua masyarakat dekat dengan berita online, tidak semua juga yang terbiasa membaca koran cetak. Televisi merupakan sumber berita paling merakyat. Kekuatan audio dan vidio mampu membelokkan pemirsa dimana dia harus berhenti untuk melihat.