Posts

Showing posts from June, 2019

MIMPI Si TUKANG BATU

Malam ini radio cerita rakyat oleh opa Adolf kembali mengudara. Cerita-cerita yang tetap berulang tapi tetap menarik di dengarkan. Karena perbedaan usia membuat kepala punya analisa berbeda dalam cerita-cerita tersebut. Mulai dari kisah ibu tiri dan anak durhaka yang suka bikin Adolf haru biru. Yang terakhir ya tentang mimpi si tukang batu. Ini keren sekali menurut saya. Tapi semua tergantung cara pandang. Selamat membaca. MIMPI SI TUKANG BATU Alkisah seorang tukang batu yang kelelahan saat sedang menghancurkan batu, si tukang batu pun tertidur dan bermimpi. Dalam mimpinya si tukang batu melihat matahari yang sangat terik membuat orang-orang kepanasan. Sang tukang batu berpikir, "wah ternyata matahari lah yang terkuat. aku mau menjadi matahari." maka berubahlah si tukang batu menjadi matahari. Saat menjadi matahari, si tukang batu menaikkan panasnya sehingga orang-orang menjadi sangat panas. Tiba-tiba datanglah awan menutupi matahari, sang tukang batu berpikir "

Menimbang nilai isi kepala

"Pendeta bisa masuk neraka, karena kalau pendeta  kasih roti  ke orang banyak, dia ambil setengahnya dan sisanya buat bagi2. Tapi penjahat yang tukang bunuh orang bisa masuk surga karena kalau kasih roti dia bagi sama rata buat semuanya termasuk dia..." Ini kalimat hasil bincang ringan dengan salah satu kami punya bapa-bapa di kampung. Kalimat yang lumayan bikin saya bertanya-tanya. Yah ternyata semua itu tentang nilai yang mereka rangkum selama ini. Perihal sebuah situasi yang mungkin menurut penilaian mereka tidak seharusnya begitu. Kami menangkap ada kekecewaan-kekecewaan kecil seperti embun yang terkumpul dan akhirnya mengeras. Dan menghasilkan letupan-letupan yang sebenarnya tidak perlu. Ada banyak rasa sedih disitu.. sedih tidak di anggap dan di hampiri.. sedih tidak di pedulikan.. Mungkin karena hati terlanjur berharap namun ternyata jauh dari harapan. Apalagi sudah pernah ada yang memberi dan menurut mereka terbaik. Susah memang jika terlanjur ada perbandinga