Dirasa, merasa, perasa

Sebuah cerita selalu berawal dari perkenalan. Bagaimana semua itu berlanjut, tergantung dari cocok tidaknya sebuah percakapan. Banyak kali manusia terjebak dalam sketsa penyangkalan hanya karena menolak berjalan  sendiri.  Namun tidak sedikit manusia lebih memilih berjalan sendirian daripada terasing dalam bincang yang terbanyak tiada terkait.
Ada sebuah kalimat menarik, "banyak orang berakhir sendirian karena tidak berani menegur duluan".. menarik untuk di pikirkan.  Karena pada dasarnya tidak ada yang mau sendirian. Orang yang katanya tak waras saja bahkan punya teman khayalan yang selalu di ajak bicara.
Dalam sebuah cerita hidup tentang bicara, seringkali kita memilih diam karena merasa kata-kata tidak lagi mampu menjelaskan. Diam yang terpelihara terlahir dari ego yang sudah ada dari manusia tercipta.
Ego banyak memantahkan sebuah romantisme yang seharusnya terus di bangun.
Kenapa harus begitu?
bukankah semua rasa bisa kita cipta? Kenapa harus menunggu ingin kalau hanya untuk bicara?
Apakah perlu ada perasaan MENANG & KALAH dalam sebuah kaitan? bagaimana mungkin kaki berlomba dengan badan sendiri untuk sampai di garis final ? Padahal yang namanya terkait sudah pasti satu arah dan rasa. Karena memang harus begitu. Terkait kan?

Yah diri ini sendiri masih sering mendorong ego untuk berjalan di depan.
Sedang berusaha pelan-pelan menarik ego kesamping, berjalan beriringan. Dan banyak harapan ego akan berjalan jauh dibelakang...

Saat itulah yang namanya "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu"....

Berat ya?
Jelassss ......

Selamat mulai menarik ego untuk berjalan jauh di belakang!!!

God bless youuuu

Comments

Popular posts from this blog

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

YES, IAM A LUCKY BASTARD!!

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim