Sebuah gelas bulat berbentuk bola golf dengan tangkai menyerupai tee golf menjadi teman setia selama 3 hari ini. Empat sendok susu (mix coklat & fullcream) dicampur satu sendok kopi flores beraroma mocha, bikin mata juga setia menemani tubuh yang harus ekstra lembur. Seraya mengaduk pelan dan mencampur keduanya menjadi satu, saya (seperti biasanya) mulai menyusun kata-kata yang tepat untuk menggambarkan rasa minuman ini.
"tung ning tang ning.... tung ning tang ning.... tung ning tang ning.... tung ning tang ning.... " Dentingan itu menarik di kuping. Anak-anak kecil berlari keluar dari rumahnya. Beberapa anak sekolah berhenti berjalan. Kepala-kepala terjulur dari pagar yang hanya dibuka sedikit. Tukang jahit keliling menghentikan hentakan mesinnya. Semua menatap pada satu arah. Pertunjukan telah dimulai
Kramat Lontar. Jalanan berdebu. Lalulalang kendaraan yang tidak pernah berhenti. Hentakan mesin bajaj saat berusaha melewati undukan polisi tidur yang ada tepat didepan rumah saya. Teriakan tetangga. Sumpah serapah ibu pada anaknya yang terjebak dalam ruangan sempit penyewaan video game. Pedagang keliling yang tanpa enggan berteriak di hampir setiap rumah. Terpaksa harus berteriak. Adu audio antara manusia dan mesin kendaraan kerap terjadi dijalan ini.
Comments
Post a Comment