Alkisah sebuah waktu

Waktu lahir
Waktu mengedip
Waktu merangkak
Waktu berlari
Waktu berucap
Waktu belajar

Waktu bersahabat
Waktu berkencan
Waktu bermain
Waktu ini, waktu itu
waktu ini, waktu itu,
semua tentang waktu..
sang waktu fajar menanti..
Waktu berdoa
Waktu bingung
Waktu takut
sang waktu fajar kecewa..
sang waktu fajar tetap menanti..
Waktu bingung
Waktu berharap sang waktu fajar mengerti...
Waktu bingung

Terlalu banyak waktu meminta..
Terlalu banyak waktu berpantun..
Terlalu banyak waktu memohon..

Sang waktu fajar belum terbalas..
Sang waktu fajar menanti..
tetap menanti..

Waktu berdoa
satu lagi mohonan
satu lagi mintaan
satu lagi pantunan

Ada waktu?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim

Kramat Lontar.  Jalanan berdebu. Lalulalang kendaraan yang tidak pernah berhenti. Hentakan mesin bajaj saat berusaha melewati undukan polisi tidur yang ada tepat didepan rumah saya. Teriakan tetangga. Sumpah serapah ibu pada anaknya yang terjebak dalam ruangan sempit penyewaan video game. Pedagang keliling yang tanpa enggan berteriak di hampir setiap rumah.  Terpaksa harus berteriak. Adu audio antara manusia dan mesin kendaraan kerap terjadi dijalan ini.
READ MORE?

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

Image
Sebuah gelas bulat berbentuk bola golf dengan tangkai menyerupai tee golf menjadi teman setia selama 3 hari ini. Empat sendok susu (mix coklat & fullcream) dicampur satu sendok kopi flores beraroma mocha, bikin mata juga setia menemani tubuh yang harus ekstra lembur.  Seraya mengaduk pelan dan mencampur keduanya menjadi satu, saya (seperti biasanya) mulai menyusun kata-kata yang tepat untuk menggambarkan rasa minuman ini.
READ MORE?