BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHON

Saya bukan tukang gambar yang punya gaya gambar realis, tapi ingatan tentang Ama Jacob dan Nona Rika sangat real di kepala saya.
Mereka opa oma saya. 

Ama Jacob adalah lelaki tampan berkulit terang yang suka sekali berjalan dengan kedua tangan di belakang, dan berjuta ide di kepala yang siap di eksekusi. 
Sedangkan nona Rika, ah si perempuan hebat ini..bisa di bayangkan bagaimana sibuknya seorang ibu yang juga pegawai negri dan punya 9 orang anak. fiuhh!!
Tidak heran jika oma akhirnya minta pensiun dini, mungkin ya biar lebih fokus mengurus segala sesuatu di rumah. 



Perempuan luar biasa ini tangguh mengerjakan apa saja, menjahit, bertukang, memasak, membetulkan lampu, mengedarai traktor pada masa itu, jadi kontraktor, bertani, berkebun, berdagang, bernyanyi, menciptakan lagu, berpuisi, pemain drama dan tentu saja teman bicara opa juga teman debat opa...
Pada masa-masa keduanya akhirnya sama-sama pensiun, mereka punya toko kelontong kecil yang dulu kami sebutnya 'kios'. Inilah masa-masa idola saya saat liburan di sumba..yaitu MASA MENJADI KASIR KIOS.
hehe...
Kios ini selalu penuh dengan para pedagang keliling yang hanya mampir nonton TV. 
Kios ini sangat lengkap pada masa itu, yah untuk standart kebutuhan pokok semuanya ada di jual, dan harga di bawah harga pasar. 
Aroma kopi dan cengkeh yang baru di panen selalu jadi juara di kios..
Ada donat panas bikinan oma, kacang goreng, rambutan hasil kebun dan macam-macamlah.
Ah rasanya saya masih ingat ketika selalu lupa harga barang dan harus bertanya "opaaa, gula harga berapa?"
maklumlah, kasir cabutan.
Tapi dari situlah, buat saya untuk belajar interaksi dengan orang yang belum saya kenal. 
Opa juga selalu pura-pura tak lihat saat kami mengambil satu dua permen. 
hmmm
Buat saya, memori tentang kios opa oma adalah fase menyenangkan yang selalu mengajak diri kembali ke sumba.
Jujur saja, saya rindu semua tentang opa oma. Segala rasa masih terngiang di indera... ya tertawanya, ya saat mereka saling marah, ya masakan oma, ya lirikan opa, ya nyanyian oma, ya nasihat oma, ya ide-ide brilian oma......semuanyaaaaa...
Menurut mama saya, opa selalu bilang "perempuan itu harus terampil, kalau-kalau tiba-tiba suami meninggal yah perempuan itu sudah tau harus bikin apa"
perfecto!
Yah kenangan baik jangan di lupa, kenangan kurang menyenangkan bisa jadi rambu-rambu. 
aaahhh rindu...
sudah pasti rindu..
Namun ada baiknya membungkus rindu dalam kotak semangat dan tetap memakai semangat Opa oma dalam mengerjakan sesuatu..
oke adik2s???

Comments

Popular posts from this blog

Beberapa sendok susu dengan sedikit kopi..

YES, IAM A LUCKY BASTARD!!

Jejaka-jejaka bercelana gantung yang Tuhan kirim